Thursday, July 12, 2012

saya dan smartphone

saya hanya mempunyai sebuah SATIO yang dah berusia 2 tahun
SATIO saya sangat lemau dunia hari ini penduduk majoritinya mempunyai smartphone dengan fungsian wifi. ataupun 3G, oleh itu pergi mana-mana pon mesti akan nampak lambang WiFi tak kira la dekat McD ke, Pizza Hut ke.....even mamak pon skang dah ada WiFi.

bila semua orang dan ada smart phone, maka disuap pula dengan WiFi, saya rasa semua pon tahu what will happen kan ??

saya ingat satu ketika dulu, hang out dengan friends dekat kedai mamak sangat seronok, we left our laptops, our so then FRIENDSTER and MYSPACE , assignments kat rumah and have a sosial meet with others. Lepak, borak-borak.talking about future, love, study, this and that, even family yang datang with children pon seem to spend their quality time together.they're having human conversation, dad and son, mom and daughter, husband and wife, siblings and so on.

but today, what we can see is..yes we still have a meet up with friends, but the environment is totally different. sangat jarang kita nak jumpa hang out buddy yang macam dulu wheres now,  everyone is busy updating their facebook, tweeting , poking bla bla bla with their gadgets during social meet up. dalam tangan masing-masing busy dengan gadgets. uploading gambar masa hang out , commenting each others , sometimes giggling (mostly girls) about something they found in facebook.

Parents yang bawak family pon sama mcm tu. Parents busy layan gadgets, anak-anak pulak dok monyok diam menengok nye. The father and mother busy updating their status, checking their mail meanwhile anak-anak just keep silent and wait. Bagi yang dah agak dewasa sikit, parents dah sediakan smartphone untuk mereka. Sangat Urban.

There's lack of communication nowadays. That's the price that we need to pay :) real world communication is totally different to cyber communication whereas real world communication develop skills, self-esteem and  confidence ,more than the other. note that I am saying MORE THAN..

so, as the result, our community now is being a "community that living together however alone".

Kita mula tidak ambil kisah dengan keadaan sekeliling kita, kita tak kenal siapa jiran kita. Paling menarik, sikap empati kita semakin terhakis kerana kita tidak membina satu hubungan yang mantap dalam kehidupan kita.

Contoh terbaik tragedi ragut di Penang. Mengapa masyarakat jadi begini?

so, apa yang kita tunggu lagi..jom keluar dan tinggalkan smartphone kat rumah. Let's live our life

-JazakAllah Khayr-